Bandung, kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Dari makanan ringan hingga hidangan utama, kota ini menawarkan beragam pilihan yang mencerminkan cita rasa khas Sunda. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sembilan makanan khas Bandung yang wajib dicoba, mulai dari surabi yang lembut hingga seblak yang pedas menantang. Mari kita nikmati perjalanan kuliner yang menggugah selera ini dan temukan kelezatan yang tersembunyi di balik setiap hidangan khas Bandung.
1. Surabi
Surabi merupakan salah satu makanan khas Bandung yang telah menjadi ikon kuliner kota ini. Pancake tradisional ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang menggoda, membuatnya disukai oleh berbagai kalangan. Surabi Bandung memiliki ciri khas tersendiri, yaitu berbentuk bulat dengan pinggiran yang renyah dan bagian tengah yang lembut.
Terdapat beberapa jenis surabi yang dapat ditemui di Bandung, antara lain surabi polos, surabi oncom, dan surabi manis dengan berbagai topping. Cara membuat surabi cukup sederhana, menggunakan bahan dasar tepung beras, santan, dan garam. Adonan kemudian dipanggang menggunakan cetakan khusus berbentuk bundar yang terbuat dari tanah liat.
Surabi biasanya disajikan dengan berbagai pilihan topping yang menggugah selera. Beberapa topping populer untuk surabi manis antara lain keju, cokelat, durian, dan kacang. Sementara untuk surabi asin, topping favorit adalah oncom dan ayam. Variasi topping ini membuat surabi semakin menarik dan dapat dinikmati sesuai selera masing-masing penikmatnya.
Bagi yang ingin mencicipi surabi autentik Bandung, ada banyak tempat terkenal yang menyajikan kudapan ini, mulai dari warung pinggir jalan hingga kafe modern. Pengalaman menyantap surabi hangat sambil menikmati suasana kota Bandung tentunya akan menjadi kenangan kuliner yang tak terlupakan.
2. Kue Balok
Kue Balok merupakan salah satu kue tradisional khas Bandung yang telah lama menjadi favorit masyarakat. Kue yang berbentuk persegi panjang ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis, membuatnya cocok sebagai camilan atau hidangan penutup.
Resep kue balok umumnya terdiri dari tepung terigu, gula, telur, dan bahan pengembang. Adonan kemudian dipanggang dalam cetakan khusus berbentuk balok, yang memberikan kue ini namanya. Proses pembuatan yang unik ini menghasilkan kue dengan bagian luar yang sedikit renyah dan bagian dalam yang lembut.
Seiring perkembangan zaman, varian kue balok semakin beragam. Selain rasa original yang manis, kini tersedia pula kue balok coklat yang kaya rasa dan kue balok keju yang gurih. Beberapa penjual bahkan menawarkan varian modern seperti green tea, red velvet, atau pandan.
Meskipun awalnya populer di Bandung, kue balok kini dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Kelezatan dan kepraktisannya menjadikan kue balok sebagai pilihan yang tepat untuk dinikmati kapan saja, baik sebagai sarapan, camilan sore, atau teman minum teh.
3. Mie Kocok
Mie Kocok adalah salah satu hidangan khas Bandung yang telah menjadi favorit banyak orang. Hidangan ini terdiri dari mie kuning yang disajikan dengan kuah kaldu sapi yang gurih dan kaya rasa. Bahan-bahan utama mie kocok meliputi daging sapi, kikil, tauge, dan seledri yang memberikan tekstur dan cita rasa yang beragam.
Variasi mie kocok dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, namun versi Bandung tetap menjadi yang paling terkenal. Beberapa variasi menawarkan tambahan seperti bakso, jeroan sapi, atau telur rebus untuk menambah kelezatan hidangan ini.
Bagi yang ingin mencicipi mie kocok terbaik, ada beberapa tempat makan di Bandung yang terkenal dengan hidangan ini. Mie Kocok Mang Dadeng dan Mie Kocok Beuraeum adalah dua di antara warung yang sering direkomendasikan oleh penduduk lokal dan wisatawan.
Mie kocok tidak hanya lezat, tetapi juga cocok dinikmati saat cuaca dingin atau hujan karena kuahnya yang hangat dan mengenyangkan. Hidangan ini menjadi bukti kekayaan kuliner Indonesia yang terus memikat lidah penikmatnya.
5. Nasi Tutug Oncom
Nasi Tutug Oncom merupakan salah satu makanan khas Bandung yang memiliki cita rasa unik dan menggugah selera. Hidangan ini terdiri dari nasi yang dicampur dengan oncom yang telah dihaluskan dan dibumbui. Proses pembuatannya cukup sederhana, dimulai dengan menumbuk oncom bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam. Kemudian, campuran ini ditutug (ditumbuk) bersama nasi hangat hingga tercampur rata.
Sejarah nasi tutug oncom berakar pada tradisi masyarakat Sunda yang memanfaatkan bahan-bahan lokal. Oncom, yang merupakan produk fermentasi kacang tanah atau ampas tahu, menjadi pilihan karena mudah didapat dan kaya nutrisi. Seiring waktu, hidangan ini berkembang dan menjadi favorit di berbagai daerah di Jawa Barat.
Saat ini, terdapat beberapa variasi nasi tutug oncom yang dapat ditemui. Beberapa warung menyajikannya dengan tambahan ayam goreng, ikan asin, atau telur dadar. Ada pula yang menambahkan sambal terasi atau kencur untuk memberikan sentuhan rasa yang berbeda. Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa nasi tutug oncom terus berkembang mengikuti selera masyarakat modern, namun tetap mempertahankan cita rasa khasnya.
6. Colenak
Colenak merupakan salah satu makanan penutup tradisional khas Bandung yang terkenal akan kelezatannya. Hidangan ini terbuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan cita rasa yang unik dan menggugah selera.
Asal-usul colenak konon berasal dari singkatan “dicocol enak” yang merujuk pada cara memakannya. Bahan utama colenak adalah tape singkong yang dipanggang hingga kecokelatan, kemudian disiram dengan gula merah cair dan kelapa parut.
Cara membuat colenak cukup mudah. Pertama, tape singkong dipotong-potong dan dipanggang di atas bara api atau teflon hingga kecokelatan. Sementara itu, gula merah dicairkan dengan sedikit air hingga membentuk karamel kental. Terakhir, tape panggang disiram dengan gula merah cair dan ditaburi kelapa parut.
Colenak Bandung tidak hanya dikenal karena rasanya yang manis dan gurih, tetapi juga karena teksturnya yang unik. Perpaduan antara tape singkong yang lembut, gula merah yang kental, dan kelapa parut yang renyah menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan.
Saat ini, colenak dapat ditemukan di berbagai warung dan restoran tradisional di Bandung. Hidangan ini menjadi bukti kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda.
7. Seblak
Seblak, makanan khas Bandung yang kini populer di seluruh Indonesia, merupakan cemilan pedas yang menggugah selera. Berasal dari olahan kerupuk basah, seblak telah berkembang menjadi hidangan yang beragam dan kreatif.
Jenis-jenis seblak yang dapat ditemui di pasaran antara lain seblak ceker, seblak mie, seblak bakso, dan seblak makaroni. Setiap varian menawarkan cita rasa unik yang mampu memuaskan berbagai selera penikmatnya.
Cara membuat seblak cukup sederhana. Bahan utama seperti kerupuk basah, sayuran, dan protein pilihan dimasak bersama bumbu khas yang terdiri dari cabai, bawang putih, dan kencur. Proses memasak yang singkat membuat seblak menjadi pilihan cemilan yang praktis.
Yang menarik dari seblak adalah tingkat kepedasannya yang bisa disesuaikan. Mulai dari level rendah hingga level ekstrem, seblak menawarkan tantangan tersendiri bagi para pecinta makanan pedas. Namun, bagi yang tidak tahan pedas, seblak juga bisa dinikmati dengan level kepedasan yang lebih ringan.
Dengan popularitasnya yang terus meningkat, seblak kini tidak hanya dapat ditemui di Bandung, tetapi juga di berbagai kota besar di Indonesia. Inovasi terus dilakukan untuk menciptakan varian-varian baru yang semakin menarik minat konsumen.
8. Lotek
Lotek merupakan hidangan khas Sunda yang populer, terutama di daerah Bandung dan sekitarnya. Hidangan ini terdiri dari berbagai sayuran rebus yang disajikan dengan saus kacang yang khas. Bahan-bahan lotek umumnya meliputi kangkung, kacang panjang, tauge, mentimun, dan daun singkong. Beberapa variasi juga menambahkan tempe dan tahu goreng.
Cara membuat saus lotek cukup sederhana namun membutuhkan ketelitian dalam mencampur bumbu. Saus ini terbuat dari kacang tanah goreng yang dihaluskan bersama cabai, bawang putih, kencur, gula merah, dan garam. Yang membedakan saus lotek dengan gado-gado adalah penggunaan kencur yang memberikan aroma khas.
Meskipun sering dibandingkan, lotek dan gado-gado memiliki beberapa perbedaan. Lotek biasanya menggunakan sayuran yang direbus sebentar sehingga masih renyah, sementara gado-gado menggunakan sayuran yang direbus lebih lama. Selain itu, lotek khas Bandung biasanya tidak menggunakan kerupuk atau telur rebus sebagai pelengkap, berbeda dengan gado-gado.
Lotek tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan karena kaya akan serat dan nutrisi dari berbagai sayuran. Hidangan ini cocok dinikmati sebagai makanan ringan atau bahkan sebagai menu utama yang menyegarkan, terutama di siang hari yang panas.
9. Cimol
Cimol, singkatan dari “aci digemol” atau tepung kanji yang dibentuk bulat, merupakan camilan khas Bandung yang populer di kalangan pecinta makanan ringan. Makanan ini terbuat dari bahan utama tepung kanji yang diolah menjadi adonan, dibentuk bulat-bulat kecil, lalu digoreng hingga renyah di luar dan kenyal di dalam.
Resep cimol relatif sederhana, membuatnya cocok untuk dibuat di rumah. Varian cimol yang paling umum adalah cimol goreng original, namun seiring perkembangan kuliner, muncul berbagai varian cimol pedas yang menambah sensasi gurih dan pedas dalam satu gigitan.
Cimol biasanya disajikan dengan taburan bumbu atau saus sesuai selera. Beberapa varian cimol yang populer antara lain cimol pedas, cimol keju, cimol BBQ, dan cimol balado. Keunikan tekstur dan rasa cimol membuatnya menjadi camilan favorit yang cocok dinikmati kapan saja, baik sebagai teman santai atau suguhan saat berkumpul bersama keluarga dan teman.